Monday 31 March 2014

Membuat Alat Teropong Telur Burung Kenari (DIY) Do It Your Self





Membuat Alat Teropong Telur Burung Kenari

(DIY) Do It Your Self

Sudah pasti perasaan sangat bahagia melanda pada saat kenari yang kita pelihara bertelur dan mulai mengerami. Namun kekhawatiran lain muncul ketika burung kenari kita sedang mengerami telurnya, salah satunya timbul pertanyaan apakah telur yang sedang di erami fertil atau tidak?.

Sunday 23 March 2014

Penyebab Piyik Burung Kenari Mati Usia Dini Serta Solusinya


Banyak kasus kematian piyik kenari (anakan kenari ) tanpa diketahui penyebabnya oleh sang pemilik. Setelah menetas dan baru berumur 2 - 3 hari tiba-tiba ditemukan dalam keadaan mati. Ada yang mati masih dalam kondisi segar, ada yang sudah dalam keadaan gepeng dan hitam tubuhnya, bahkan ada juga yang hilang lenyap entah kemana.
Faktor- faktor penyebab matinya piyik kenari pada usia dini ini antara lain :

1. Faktor Induk Betina
  • Sang induk betina enggan / tidak mau meloloh piyik kenari yang baru saja lahir. Penyebabnya bermacam-macam kemungkinan. Memang begitu menetas sang piyik tidak langsung minta diloloh induknya dikarenakan masih mempunyai kantong nutrisi bekal dari kantung kuning telur (yolk sac) yang nanti akan mulai habis setelah memasuki hari kedua. Pada hari kedua sang piyik baru merasa lapar dan minta segera diloloh induknya. Jika pada saat itu sang induk enggan meloloh anaknya, hal ini dapat berakibat buruk bagi kelangsungan hidup sang piyik kenari. Memang piyik (Anakan Kenari) tidak langsung mati, tetapi ia akan mengalami dehidrasi dan kelaparan yang nantinya berujung pada kematian.
Solusinya: Apabila pada hari kedua indukan tidak melolohkan anaknya sebaiknya kita membantu melolohkan piyikan/ anak kenari dengan menggunakan pipet / suntikan yang ujungnya dipasang pentil sepeda untuk memudahkan dan menghindari piyikan terluka pada saat dilolohkan. Sambil tetap di amati apakah setelah jeda satu jam indukannya melolohkan anak kenarinya atau tidak. Apabila dalam waktu tersebut indukan tidak menyuapi anakannya,  berarti kita masih harus membantu melolohkan piyikan hingga indukannya mau melolohkan, atau bahkan hingga besar. (indikasi piyikan dilolohkan oleh induknya dapat dilihat dari tembolok piyikan yang ada di sekitar leher apakah terdapat makanan / tidak, biasanya apabila dilolohkan oleh induknya tembolok piyikan/ anak kenari akan sedikit berwarna kehijauan / kehitaman yang dihasilkan dari lolohan daun sawi atau biji sawi oleh induknya)

  • Sang induk betina hiperprotektif, artinya terlalu over dalam melindungi piyik kenari sehingga dia tidak mau turun/keluar dari sarang sekedar mengambil makanan untuk anak-anaknya. Akibatnya piyikan kenari terlambat memperoleh asupan makanan dari induknya sehingga berujung pada kematian.
Solusinya: Berikan makanan favorit (kegemaran) indukan betina agar betinanya turun dari sangkarnya untuk memakan santapan favoritnya sambil diamati apakah setelah makan betina akan melolohkan anaknya atau tidak. Pengamatan harus dilakukan secara berkesinambungan.
  • Sang induk ceroboh sehingga ada piyikan kenari yang tanpa sengaja terinjak-injak oleh induk betina. Hal ini terutama terjadi pada saat malam hari (suasana gelap).Baru keesokan harinya kita temukan piyikan kenari dalam keadaan mati. 
Solusi: Sebaiknya berikan pencahayaan yang cukup, sehingga kemungkinan hal ini terjadi dapat diminimalkan
 2. Faktor Piyikan Kenari
  • Terjadi aksi saling menginjak antar sesama piyik kenari dalam sarang. Hal ini biasa terjadi pada saat berebut minta lolohan dari induknya. Yang menjadi korban kebanyakan adalah piyik kenari bungsu atau yang menetas paling akhir yang tentu saja badannya paling kecil/lemah.
Solusi: Piyikan harus selalu diamati, untuk menghindari hal ini. Bila telur yang di tetaskan lebih dari tiga butir, ada baiknya piyikan (anakan burung kenari) yang bungsu dititipkan oleh betina lain yang sama2 sedang melolohkan anakannya (tentunya umur piyikannya hampir sama dan jumlah piyikan tidak banyak).
  • Terjadi aksi saling berebut minta jatah lolohan dari induknya.Lagi-lagi yang menjadi korban adalah piyik kenari bungsu karena paling kecil dia selalu kalah dalam mendapatkan jatah lolohan. Tetapi jika si induk betina bisa bertindak adil maka piyik bungsu akan tetap mendapatkan jatah lolohan sehingga terhindar dari kalah saingan.
Solusi: Piyikan di bantu dilolohkan terutama untuk piyikan kenari yang terakhir menetas, bila telur yang di tetaskan lebih dari tiga butir, ada baiknya piyikan (anakan burung kenari) yang bungsu dititipkan oleh betina lain yang sama2 sedang melolohkan anakannya (tentunya umur piyikannya hampir sama dan jumlah piyikan yang di lolohkan tidak banyak).
  • Piyik kenari lahir abnormal, prematur atau cacat yang menyebabkan kematian. 
Solusi: Perlu perhatian extra untuk piyikan jika terjadi kasus seperti ini, sebaiknya konsultasikan dengan dokter hewan.  

3. Faktor Sarang
  • Lingkar sarang terlalu sempit karena jumlah piyikan cukup banyak ( 4 ekor misalnya) sehingga kurang muat dan piyikan saling berdesak-desakan.Akibatnya piyikan kenari bungsulah yang nantinya menjadi korban.
Solusi: Usahakan sarang yang di gunakan sebelum proses bertelur memadai dan cukup luas.
  • Bahan sarang kurang ideal dan kurang memberikan kehangatan/kenyamanan sehingga piyikan merasa kedinginan/kurang hangat yang berakibat pada kematian.
Solusi: Gunakan serabut kelapa yang halus yang dicampur sedikit dengan serat nanas. Serabut yang digunakan haruslah mencukupi, jangan sampai kurang / Lebih.
  • Bahan sarang kurang tertata rapi sehingga ada salah satu piyikan kenari yang tidak sengaja terjerat kaki, kepala atau lehernya. Jika tidak segera diketahui dan tertangani tentu akan berakibat fatal/kematian.
Solusi: bantu merapihkan sedikit sarangnya tentunya dengan memperhatikan karakter indukan, apabila indukan merasa tidak nyaman dengan bantuan yang kita berikan, jalan keluar lainnya dengan memberikan perhatian yang intens bagi piyikan kenari.
  • Sarang kotor tidak dibersihkan dengan benar sehingga menjadi sarang kuman dan penyakit yang akhirnya piyikan kenari menjadi sasaran terserang penyakit tertentu yang berujung pada kematian.
Solusi: Bersihkan kandang dan sangkar secara berkesinambungan min 2 hari sekali. Untuk membersihkan pinggiran sarang dapat menggunakan tisu yang di beri sedikit air (biasanya sarang burung kenari akan kotor di samping-samping bagian atasnya saja yang disebabkan kotoran dari piyikan, hal ini terjadi karena saat akan membuang kotoran biasanya piyikan akan nungging ke belakang dan sedikit ke atas)

4. Faktor Lingkungan Sekitar
  • Terjadi perubahan suhu/cuaca ekstrem dan secara tiba-tiba. Peristiwa ini akan menyebabkan pengaruh buruk bagi kelangsungan hidup piyikan kenari terutama pada masa-masa kritis.
Solusi: Usahakan kandang burung kenari di tempatkan di tempat suhunya stabil dan tidak terjadi perubahan suhu yang signifikan
  • Keadaan daerah sekitar sarang yang kurang aman. Adanya kedatangan satwa tamu tak diundang seperti ular, kadal, tokek, cicak, semut, dsb dapat mengakibatkan matinya piyik kenari karena diserang/dimangsa hewan-hewan tersebut.
Solusi: Lakukan tindakan preventif dengan menempat kandang di tempat yang aman, serta cukup tinggi, dan dinding di sekirar kandang diberi kapur anti semut dan kecoa.
 5. Faktor Pemilik Burung Kenari 
  • Pemilik burung kenari lupa atau terlambat memberikan makanan asupan untuk dilolohkan ke piyikan kenari. Pada masa lolohan piyik kenari, induk betina biasanya diberikan makanan tambahan seperti daun sawi putih/hijau dan telur rebus.Nah, jika pemilik burung kenari lupa tidak memberikan makanan tambahan tersebut maka si induk betina akan kesulitan dalam meloloh anak-anaknya karena saat itu piyikan kenari belum saatnya diloloh biji-bijian. Jika hal ini tidak segera diwaspadai maka bukan hal mustahil piyikan kenari akan segera tewas mengenaskan.
Solusi: Pastikan Supply makanan untuk indukan kenari pada saat meloloh tercukupi. Kalau sampai terlupakan berarti pemiliknya sudah tidak sayang lagi sama momongannya, Kalau sudah begitu boleh dihibahkan ke saya saja, saya Ikhlas kok merawatnya :D
  • Pemilik burung kenari salah dalam memberikan jenis makanan tambahan. Ini terjadi pada para peternak pemula yang masih awam dan belum tahu benar jenis makanan tambahan bagi induk betina yang sedang meloloh anaknya. Misalnya di beri buah atau sayuran yang tidak pada umumnya diberikan. Tentu saja makanan tersebut tidak akan dimakan si induk betina dan tidak dilolohkan ke piyik kenari.
Solusi: Berikan makanan tambahan (EF: Extra Food) yang umum seperti sawi hijau / sawi putih serta telur puyuh / telur ayam. Tergantung dari karakter burung kenarinya. EF mana yang lebih disukai oleh indukan betina.






Sumber Artikel http://wyw1d.blogspot.com
Penambahan informasi berdasarkan pengalaman pada saat beternak burung kenari.

Thursday 20 March 2014

Perkembangan Piyikan Burung Kenari.

Sudah pasti sangat menyenangkan sekaligus menggembirakan apabila telur momongan kita (burung kenari) yang kita pelihara menetas. Namun kekhawatiran lainnya juga muncul seiring dengan ketidaktahuan bagaimana memperlakukan piyikan (anakan) burung kenari yang baru menetas, serta bagaimana perkembangannya. Perasaan itulah yang saya rasakan pada saat burung kenari saya menetas. Memang agak sulit juga mencari informasi mengenai perkembangan piyik (anakan) burung kenari yang baru menetas. Hal ini juga saya alami pada saat googling mecari informasi mengenai bagaimana memperlakukan anakan burung kenari yang baru menetas serta perkembangannya. Saya mencoba membagi sedikit pengalaman yang mungkin dapat bermanfaat. Yang di perlu diperhatikan adalah bahwa perkembangan ini hanya secara umum saja, bahkan mungkin dapat berbeda antara burung kenari yang satu dengan yang lainnya yang disebabkan oleh banyak faktor.